Masa Renaissance (Abad XIV-XVII)
Renaissance adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya kurang lebih pada tahun 1500. Perkataan "renaisans" berasal dari bahasa Perancis renaissance yang artinya adalah "Lahir Kembali" atau "Kelahiran Kembali". Yang dimaksudkan biasanya adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno. Namun zaman sekarang hal ini bisa menyangkut segala hal. Renaisans adalah sebuah gerakan kebudayaan antara abad ke-14 hingga abad ke-17, bermula di Italia pada akhir Abad Pertengahan dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Gerakan ini mencakup kebangkitan pengetahuan berdasarkan sumber-sumber klasik, tumbuhnya panutan pada Sri Paus dan segala sesuatu yang anggun, perkembangan gaya perspektif dalam seni lukis, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Gerakan Masa Pencerahan memberikan efek yang luar biasa pada semua usaha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, tapi mungkin yang paling terkenal adalah kemajuan dari segi kesenian dan kontribusi dari para polymath (orang yang memiliki ilmu yang tinggi dalam berbagai macam hal) seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo, yang menyebabkan munculnya sebutan “Renaissance Men”.
Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni, pemikiran maupun kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan. Masa Renaissance bukan suatu perpanjangan yang berkembang secara alami dari abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta tradisi Abad pertengahan. Renaisans pertama kali diperkenalkan di Eropa Barat, di kawasan Italia. Hal ini dipicu kekalahan tentara salib dalam perang suci. Kekalahan tersebut membuat para pemikir dan seniman menyingkir dari Romawi Timur menuju Eropa Barat. Mereka menyadari telah dimulainya masa mesiu peledak dan untuk menguasai teknologi tersebut mereka harus melepaskan diri dari pengaruh mistisme zaman pertengahan dengan kembali kepada sains zaman klasik yang sebelumnya dilarang karena dianggap pelanggaran terhadap misi ketuhanan.
Renaissance berawal dari karya kesusastraan, berpedoman pada karya Petrach, Boccacio dan Dante. Kemudian diikuti oleh seni pahat dan seni lukis (dengan beberapa senimannya yaitu Nicola Pisano, Gimabue dan Giotto). Kemudian yang terakhir adalah perkembangan seni arsitekturnya. FilipoBrunelleschi (1377-1466) adalah arsitek Renaissance pertama, berawal daripengrajin emas, pemahat dan juga mendalami Matematika. Serta membuat gambarkerja dari bangunan Romawi Kuno di Roma. “Ospedale Degli Innocenti” 1419 (The Founding Hospital) karya pertamanya bergaya “Tuscan dan Romanesque”. Desain selanjutnya menunjukan pendekatan ke gaya New Classical, seperti kecenderungan “kesimetrisan”, “proporsional” dan penerapan “Arcade dengan kolom-kolom pendukung setengah lingkaran (elemen busur)” merupakan ciri gaya arsitektur bangunan masa Renaissance. Sedangkan Alberti dengan Pallazio Rucellai-nya(1446) yang memiliki façade dengan order bentuk-bentuk pilar dan garis-garis horisontal pada bidang datar yang luas pola ini menjadi populer di masa mendatang, merupakan dua tokoh yang utama
Potret keluarga Medici
Perkembangan pertama renaisans terjadi di kota Firenze. Keluarga Medici yang memiliki masalah dengan sistem pemerintahan kepausan menjadi penyokong keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah Mediterania. Hal ini membuat para intelektual dan seniman memiliki kebebasan besar karena tidak lagi perlu memikirkan masalah keuangan dan mendapatkan perlindungan dari kutukan pihak gereja. Keleluasaan ini didukung oleh tidak adanya kekuasaan dominan di Firenze. Kota ini dipengaruhi secara bersama oleh bangsawan dan pedagang. Ada suatu konsensus, walau bukan disetujui oleh semua pihak, bahwa Masa Pencerahan dimulai di Firenze di abad ke-14. Berbagai macam teori telah diajukan untuk menjelaskan asal-usul dan karakteristiknya, berfokus pada beragam faktor, antara lain sifat khusus dari segi sosial dan kemasyarakatan Firenze pada saat itu termasuk struktur politiknya dan pengaruh gaya hidup keluarga terpandang kota tersebut, Keluarga Medici.
Sejak jaman Renaissance, perkembangan arsitektur modern sudah dimasukkan dalam jaman modern. Masa ini di mulai dengan konsep-konsep baru dari Italia sejak abad XV disebut “modern” ditandai dengan adanya percampuran antara Gothik dan Renaissance melanda Eropa hingga masa Neo-Klasik, dinamakan Post Renaissance abad XVIII. Perkembangan teori arsitektur yang dipakai para arsitek pada masa Renaissance percaya bahwa bangunan mereka harus menjadi satu bagian darisuatu tata aturan yang lebih tinggi. Mereka kembali pada sistem proporsi matematis Yunani sehingga timbul pengertian arsitektur adalah matematika yangditerjemahkan dalam satuan-satuan ruang. Pengembangan teori-teori Renaissance banyak mengacu pada falsafah yang dibuat oleh Plato, Pythagoras dan Aristoteles.Teori Plato melihat bahwa keindahan alami muncul melalui adanya garis, lingkaran,dan permukaan yang menghasilkan bentuk dan volume geometris yang absolut.Teori Pythagoras merupakan dasar pengembangan rasio perbandingan yang membentuk dasar bagi proporsi-proporsi arsitektural dengan mencoba perhitungan Matematis untuk membentuk suatu yang Estetis.Teori Aristoteles mengemukakan teori ruang sebagai tempat dan terbatasnyaKosmos yang kemudian berkembang sampai dengan timbulnya konsep ”Ruang Cartesian”. Teori ini menyatakan bahwa panjang, lebar dan ketebalan membentuk wujud keteraturan geometris seperti grid dua atau tiga dimensi (konsep geometri ruang).Gabungan dari beberapa teori terdahulu dengan teori Vitruvius menghasilkan teori Proporsi pada Renaissance yang mengutamakan keharmonisan.
Arsitektur Renaisans (yang berjaya dalam abad 15–17 M) secara umum memperlihatkan sejumlah ciri khas arsitektur. Ciri khas tersebut antara lain :
1. Munculnya kembali langgam-langgam Yunani dan Romawi seperti bentuk tiang langgam Dorik, Ionik, Korintia dan sebagai-nya (meskipun pada perkembangan selanjutnya peng-gunaan langgam tersebut mulai berkurang).
Gambar arsitektur Raissance dengan ciri khas langgam (tiang) Yunani dan Romawi
Gambar berbagai jenis langgam (tiang) berciri khas Yunani dan Romawi pada masa Renaissance
2. Bentuk denahnya sangat terikat oleh dalil-dalil yang sistematik, yaitu bentuk simetris, jelas dan teratur dengan teknik konstruksi yang bersahaja (kalau dibandingkan dengan masa sekarang, masa abad 20 khususnya). Di satu pihak, ketaatan pada dalil-dalil ini mencerminkan perlakuan yang diberlakukan pada arsitektur yakni, arsitektur ditangani dengan menggunakan daya nalar atau pikiran yang rasional.
Gambar contoh denah bangunan pada masa Renaissance
3. Terjalin kesatuan gerak dalam berarsitektur, yakni kesatuan gerak nalar dan gerak rasa. Di masa ini pula arsitektur Yunani dan Romawi ditafsir kembali (reinterpretation) dengan menggunakan nalar (di-matematik-kan) dengan tetap mempertahankan rupa-pokok Yunani (pedimen dan pilar/kolom yang menandai konstruksi balok dipikul tiang)) serta Romawi (bangun dan konstruksi busur, yakni konstruksi bagi hadirnya lubangan pada konstruksi dinding pemikul).
Gambar bangunan masa Renaissance yang menunjukan kesatuan gerak dan rasa
Berkuasanya keluarga istana (khususnya keluarga Medici di Firenze) dan adanya pengaruh agama yang kuat menjadikan Kota pada masa ini terus bertahan dengan funsi awalnya. Namun, Terjadinya revolusi industri di Inggris menimbulkan revolusi sosial-ekonomi yang tidak hanya melanda Eropa tetapi seluruh dunia. Hal ini berdampak pada perubahan arsitektur kota dan bentuk kota pada masa ini. Masuknya kebudayaan dan agama lain (Islam) pada awal abad XVIII juga berfpengaruh terhadap berakhirnya masa Renaissance.
sip.
BalasHapuskunjungi tapmyblogspot.co.id