Minggu, 05 September 2010

RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN PALEMBANG

Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat yang saat ini terjadi  di wilayah Sumatera Selatan, khususnya pada lingkup wilayah pembangunan Kota Palembang dan sekitarnya,(Inderalaya, Pangkalan Balai dan Sunsang/ Tanjung Api – api) menuntut perhatian penting guna untuk mengantisipasi tuntutan perkembangan ekonomi global, peningkatan investasi dan mobilitas penduduk, barang serta  jasa pada wilayah ini dan sekitarnya.
Kawasan Perkotaan  Palembang dan sekitarnya sebagai pusat pemerintahan sekaligus  menjadi pusat pertumbuhan utama di Sumatera Selatan, mempunyai kedudukan  penting dan  strategis untuk  memberikan pengaruh besar terhadap pembangunan dan perkembangan  kawasan sekitarnya.
Secara  potensial dan ekonomis  pada kawasan Palembang dan sekitarnya ini terdapat kawasan strategis yang dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan kawasan yaitu  pada jalur koridor jalan lintas timur Sumatera melintasi Kota Palembang,  Kota Pangkalan Balai  di Kabupaten Banyuasin dan Kota Inderalaya di Kabupaten Ogan Iir serta pembangunan pelabuhan Tanjung Api – api.  Secara lokasional Palembang – Pangkalan Balai – Inderalaya dan  Sunsang /Tanjung Api-api harus dapat dikembangkan secara terpadu. Keterpaduan ini selanjutnya akan dikonsepsikan dalam wujud  Peningkatan Penataan Kawasan Perkotaan  Palembang sebagai upaya untuk menciptakan tata ruang kawasan perkotaan Palembang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
Kota Palembang, yang menjadi simpul pertumbuhan utama di ketiga Kawasan ini, mungkin dapat mengadopsi konsepsi JABODETABEK, untuk mendorong tumbuh kembangnya kawasan perkotaan Palembang. Wilayah Palembang  juga sangat  terkait dengan kerjasama segitiga pertumbuhan IMS – GT (Indonesia – Malaysia – Singapura – Growth Triangle) dan IMT – GT (Indonesia – Malaysia – Thailand – Growth Triangle) dan kerjasama regional Sumatera. Konsepsi Jabodetabek, mungkin dapat semakin mengintegrasikan rencana pembangunan kawasan. Perkembangan akhir, menunjukkan terkooordinasinya sistem administrasi  registrasi kendaraan bermotor dan pengembangan rute angkutan umum secara tidak langsung telah menyatukan ketiga wilayah perkotaaan Palembang  ini dalam satu kewilayahan fungsi.
Selain hal diatas kawasan perkotaan Palembang  juga merupakan areal konsentrasi berbagai investasi di kawasan , antara lain berkembangnya beberapa kegiatan industri hilir dari beberapa produk perkebunan dan pengolahan produk perikanan,kemudian didukung dengan perluasan kegiatan industri eksisting dan untuk melengkapi konsentrasi investasi tersebut, dan direncanakan pula peningkatan Bandara International (Sultan Mahmud Badaruddin) untuk kegiatan pariwisata serta pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api , yang terdapat di Kabupaten Muba dan akan dikembangkannya jalan Tol Palembang - Indralaya.
Disamping itu kegiatan peningkatan penataan kawasan perkotaa Palembang juga didasarkan adanya perkembangan yang pesat antara tahun 2007-sekarang, khususnya perkembangan yang dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Banyu Asin, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dan Pemerintah Kota Palembang. Ditandai dengan dikeluarkannya kebijakan-kebijakan dalam upaya mengembangkan potensi yang dimilikinya, dan sebagian berada di kawasan perkotaan Palembang.

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palembang, 26/05/2010 09:45:05 WIB

REVIEW RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN PALEMBANG


Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia yang juga merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, hal ini didasarkan dari prasasti Kedukan Bukit yang diketemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 682 Masehi. Maka tanggal tersebut dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang. Palembang ini termasuk kota yang luas, kota yang dibelah oleh Sungai Musi. Kita pun mengenalnya dengan adanya  kawasan Ulu dan Ilir.
Kawasan Perkotaan  Palembang dan sekitarnya sebagai pusat pemerintahan sekaligus  menjadi pusat pertumbuhan utama di Sumatera Selatan, mempunyai kedudukan  penting dan  strategis untuk  memberikan pengaruh besar terhadap pembangunan dan perkembangan  kawasan sekitarnya (Inderalaya, Pangkalan Balai dan Sunsang/ Tanjung Api – api).
Saat ini perkembangan yang sangat pesat terjadi di kota Palembang. Sebagai contoh, dahulu pusat perbelanjaan hanya ada International Plaza (IP), komplek Ilir Barat Permai serta kawasan Megahria. Tetapi saat ini, sudah ada beberapa mall yang dapat mengundang para investor masuk ke kota Palembang. Warga kota Palembang tidak perlu susah payah lagi harus ke ibukota untuk mencari barang atau makanan yang bermerk terkenal, sudah banyak sekali cabang-cabang mereka di kota ini. Secara  potensial dan ekonomis  pada kawasan Palembang dan sekitarnya ini terdapat kawasan strategis yang dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan kawasan yaitu  pada jalur koridor jalan lintas timur Sumatera melintasi Kota Palembang,  Kota Pangkalan Balai  di Kabupaten Banyuasin dan Kota Inderalaya di Kabupaten Ogan Iir serta pembangunan pelabuhan Tanjung Api – api.  Secara lokasional Palembang – Pangkalan Balai – Inderalaya dan  Sunsang /Tanjung Api-api harus dapat dikembangkan secara terpadu. Keterpaduan ini selanjutnya akan dikonsepsikan dalam wujud  Peningkatan Penataan Kawasan Perkotaan  Palembang sebagai upaya untuk menciptakan tata ruang kawasan perkotaan Palembang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
Akan tetapi perkembangan ini bukannya tidak menimbulkan kekhawatiran. Jika dilihat lebih dalam, perkembangan kota ini tidak merata. Semua terfokus pada bagian Ilir, karena mereka menilai tempat inilah yang ramai. Semua menumpuk di satu titik. Hal ini membuat seberang Ulu dikhawatirkan akan lambat berkembang, walau saat ini kita lihat sudah ada beberapa pembangunan kantor dinas di kawasan Jakabaring, akan tetapi untuk dunia perdagangan masih terasa kurang sekali. Satu hal yang paling saya sayangkan, kenapa Fantasy Island tidak dibangun di kawasan Jakabaring. Saya yakin kalau dibangun di daerah sana, Fantasy Island akan sangat ramai. Orang-orang lebih mudah menjangkaunya. Dari pusat kota hanya menempuh waktu 10 menit untuk ke kawasan Jakabaring menggunakan motor. Bayangkan harus ke daerah jalan perbatasan kota di Karya Jaya sana.
Warga kawasan Ulu berharap Pembangunan juga diintensifkan di kawasan ini. Fasilitas seperti hotel berbintang, mall, taman hiburan, diharapkan dapat dibangun di kawasan ini agar pembangunan kota Palembang lebih merata. Kabar terakhir terdengar bahwa akan ada Carrefour khusus di sana. Apabila jadi dibangun, tentunya kawasan Ulu akan menjadi lebih hidup. Hal ini disebabkan di seberang Ulu banyak sekali perguruan tinggi, para mahasiswa tentunya banyak berkumpul di sana. Kalau sehabis kuliah mereka butuh namanya refreshing, mereka tidak harus lagi berbondong-bondong ke daerah Ilir, karena kawasan Ulu sudah tersedia tempatnya.
Selain hal diatas, kawasan perkotaan Palembang  juga merupakan areal konsentrasi berbagai investasi di beberapa tempat, antara lain berkembangnya beberapa kegiatan industri hilir dari beberapa produk perkebunan dan pengolahan produk perikanan,kemudian didukung dengan perluasan kegiatan industri eksisting dan untuk melengkapi konsentrasi investasi tersebut, dan direncanakan pula peningkatan Bandara International (Sultan Mahmud Badaruddin) untuk kegiatan pariwisata serta pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api , yang terdapat di Kabupaten Muba dan akan dikembangkannya jalan Tol Palembang - Indralaya.
Jadi, dengan begitu banyak potensi yang tersimpan di kota Palembang, bukan tidak mungkin akan mempengaruhi pekembangan morfologi kota ini baik secara langsung atau tidak. Perkembangan morfologi kota Palembang ini disebabkan kebutuhan dan kegiatan masyarakatnya yang semakin beragam, kehidupan dan perilaku (pola hidup) yang semakin berkembang, serta ditambah dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Namun, pemerataan pembangunan harus diperhatikan dalam pengembangan kota Palembang ini. Pertumbuhan wilayah yang hanya terfokus pada satu titik akan menimbulkan ketimpangan dan kesenjangan terhadap wiayah lain yang dapat menghambat perkembangan kota Palembang itu sendiri.
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palembang, 26/05/2010 09:45:05 WIB